Sabtu, 13 Juli 2013

Interview ~Maret 1999~


INTERVIEW with 'GiRLPOP' (Talk about the PAST)

ayumi hamasaki memiliki masa lalu yang cukup pahit sebelum akhirnya ia dikenal sebagai penyanyi seperti sekarang.Ketika masih kecil,sang Ayah telah pergi meninggalkan ia dan Ibunya.Sehingga ia hanya dibesarkan oleh Ibu dan Neneknya saja.Berikut wawancara singkat mengenai masa lalu ayumi hamasaki.

Bisakah anda gambarkan bagaimana diri anda ketika masih kecil?

“Aku jarang bicara.Aku tahu saat ini aku masih seseorang yang tidak banyak bicara,tapi Aku benar-benar seorang anak yang pendiam.Bahkan ketika seseorang mengucapkan “selamat pagi” padaku,Aku merunduk,dengan wajah merah,dan hanya mengangguk kembali.Jika benar-benar merasa malu,Aku hanya berbalik dan berpaling darinya.Orang-orang dewasa pasti telah mendapati diriku seorang anak yang tidak menyenangkan (tertawa)”

Bagaimana dengan di sekolah?
 
“Saat orang lain tertawa mengenai sesuatu,Aku merasa perlu untuk tertawa bersama juga,meski jika Aku tidak menemukan sesuatu yang lucu.Aku melakukan segalanya yang bisa kulakukan untuk bisa berbaur.Itu benar-benar melelahkan.”

Apa anda memiliki teman?
 
“Aku hanya belajar tentang persahabatan sejati ketika di sekolah menengah.Kami biasa bolos dan berkumpul bersama disuatu tempat sambil bicara hal-hal yang konyol,dan itu sangat menyenangkan.Tapi Aku bukan seorang yang nakal,meskipun aku juga bukan orang yang serius.(tertawa) Aku tinggal di sebuah kota yang benar-benar kecil,dimana disana tidak ada tempat-tempat seperti di Shibuya.Satu-satunya cara untuk dapat modis adalah dengan merubah seragam sekolah kami,dan itulah apa yang kami gunakan dengan uang saku kami.(tertawa) Itu tampak benar-benar bodoh sekarang,tapi kami melakukan hal-hal seperti merobek garis tengah dari 3 garis pada seragam kami.(tertawa) Aku berpikir bahwa kami melakukan hal tersebut untuk menambahkan beberapa daya tarik untuk diri kami.Bahkan sekarang,Aku tidak tahu apa yang orang-orang dewasa pikirkan tentang kami.”

Mungkin bahwa kalian semua begitu lucu.
 
“Aku sering terlambat,dan itu membuatku senang ketika semua orang akan merasa khawatir dan bertanya “kenapa dia belum datang?””

Apa anda kesepian?
 
“Mungkin (tertawa)”

Orang seperti apakah ibu anda?
 
“Kami tumbuh bersama,dia mengajari ayu banyak hal dan kami teman yang baik,tapi Aku sering bermasalah tentang apakah aku ingin dia lebih seperti seorang ibu yang nyata atau tidak.Kapanpun kami pergi belanja,kami sering berlomba untuk melihat siapa yang dapat terlihat lebih cantik,dan itu benar-benar kerja keras ketika kami ambil foto bersama.Aku sering mengambil banyak foto,tapi Ibu akan melihat semuanya dan berkata “Ew!” dan melemparnya jauh.(tertawa) Aku rasa kami seperti kakak-adik.”

Pernahkah anda merasa sedih tentang latar belakang keluarga anda?
 
“Saat anak-anak di sekolah dasar,mereka seperti membuat sebuah perbandingan,jadi mungkin Aku telah merasa sedih.Sebagai contoh,Orang tuaku tidak pernah hadir pada acara karnaval olah raga.Tapi tak apa-apa.Aku tidak pernah merasa benar-benar terluka ataupun frustasi,karena dulu aku merasa bahwa begitulah keadaannya.Sebaliknya,Aku merasa terima kasih untuk itu sekarang.Maksudku,ayu bisa ada disini hanya karena Ibu.”

Jadi,apa yang terjadi setelah kehidupan sekolah menengah anda yang menyenangkan?
 
“Aku dibina di Fukuoka,dan melanjutkan ke SMA di Tokyo.Pada saat itu,Aku ingin segera menjadi bebas,jadi aku dapat melakukan apapun yang kumau.Aku ingin mendapatkan penghasilan sendiri,dan menggunakannya untuk bayar uang sewa dan membeli makanku sendiri.Bagaimanapun,itu tidak mungkin sejak aku hanya memiliki sebuah pekerjaan paruh waktu.”

Bagaimana perasaan anda ketika datang ke Tokyo?
 
“Aku tidak merasa cocok dengan orang-orang dewasa disekitarku,jadi aku merasa lelah dalam lebih dari satu cara.Aku juga merasa bahwa Tokyo adalah sebuah tempat yang  menakutkan.(tertawa) Aku tidak bisa mengingat berapa kali aku berpikir untuk pulang setelah aku menyelesaikan tugas tertentu.Tapi,Aku membayangkan setiap orang berbicara tentang “Hamasaki tidak bisa mewujudkannya pada akhirnya” jika aku benar-benar pulang,dan itu terasa mengerikan.Aku tidak pernah ingin siapapun mengatakan itu tentang diriku,jadi Aku memilih tinggal.Bagaimanapun,itu akan baik-baik saja bagiku bahkan jika aku memilih sesuatu yang lain selain dari industri hiburan.Hanya menemukan sesuatu yang bisa kulakukan,dan pulang ke rumah menyadari aku dapat melakukan sesuatu,itu saja sudah cukup.Bahkan jika orang-orang tertawa padaku,itu akan baik-baik saja selama aku tahu aku telah memiliki sesuatu didalam diriku.”


Saat itulah Hamasaki-san bertemu dengan produser anda saat ini,kan?
 
“Jika dia datang bahkan setengah tahun kemudian,Aku akan sudah pulang kerumah.Aku merasa gugup menjadi seorang penyanyi,dan merasa bahwa aku tak dapat melakukannya,dan itu akan menjadi membosankan.Aku akan di rumah untuk bekerja,atau menjadi istri seseorang (tertawa)”

Bagaimana jika anda tidak mulai menulis lirik?
 
“Aku mungkin telah menyerah.Jika aku hanya bertugas untuk menyanyi saja,Aku mungkin tidak akan menemukan arti didalamnya.Tapi satu kali Aku mulai menulis,kata-kata yang ayu nyanyikan sekarang semua datang dari diri ayu sendiri,dan itu membuatku merasa puas.Selama sekolah menengah,Aku adalah diriku adanya karena Aku ingin orang-orang memperhatikan keberadaanku,dan akhirnya,Aku telah menemukan cara pada orang-orang untuk benar-benar menatapku.Bagaimanapun,Aku benar-benar menikmati dalam menulis lirik,karena itu terasa seperti Aku menulis sebuah surat pada orang-orang didunia ini,bahkan jika itu adalah sebuah komunikasi satu arah”

(Dari Majalah 'GiRLPOP' Maret 1999)

Sumber: Misa-chan's J-pop Blog
Alih Bahasa: Blue Perry 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar